Tuesday, July 21, 2009

nama alat musik tradisional

  • Provinsi Sumatera Utara / Sumut
    Alat Musik Tradisional : Aramba, Doli-doli, Druri dana, Faritia, Garantung, Gonrang, Hapetan,
  • Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
    Alat Musik Tradisional : Saluang, Talempong Pacik
  • Provinsi Jawa Barat / Jabar
    Alat Musik Tradisional : Arumba, Calung, Dod-dog, Gamelan Sunda, Angklung, Rebab, Siter / Celempung
  • Provinsi Jawa Tengah / Jateng
    Alat Musik Tradisional : Gamelan Jawa, Siter / Celempung
  • Provinsi Bali
    Alat Musik Tradisional : Gamelan Bali
  • Provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB
    Alat Musik Tradisional : Cungklik
  • Provinsi Nusa Tenggara Timur / NTT
    Alat Musik Tradisional : Foi Mere, Sasando, Keloko
  • Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
    Alat Musik Tradisional : Babun
  • Provinsi Sulawesi Selatan / Sulsel
    Alat Musik Tradisional : Alosu, Anak Becing, Basi-Basi, Popondi, Keso-Keso, Lembang
  • Provinsi Maluku
    Alat Musik Tradisional : Floit, Nafiri, Totobuang, Tifa
  • Provinsi Papua
    Alat Musik Tradisional : Atowo, Tifa, Fu

Lain-Lain :
  • Gerdek berasal dari daerah Dayak Kalimantan
  • Kere-kere galang berasal dari daerah Goa
  • Kinu berasal dari daerah Pulau Roti
  • Kolintang berasal dari daerah Minahasa
  • Sampek berasal dari daerah Dayak Kalimantan
  • Talindo berasal dari daerah Sulawesi
  • Kecapi berasal dari daerah Seluruh Nusantara Umumnya di Jawa
  • Kledi berasal dari daerah Kalimantan
  • Serunai berasal dari daerah Sumatera

Ada yang mau nambahin ...........????

bengkel musik

Alat Musik Tradisional Bali Jadi Komodite Ekspor

Kelompok kesenian Bali muncul di mancanegara dengan anggota para seniman setempat seperti 'Sekar Jaya', di AS, 'Sekar Jepun' di Jepang, dan kelompok kesenian Bali lainnya di Australia dan Eropa.

Kondisi itu merupakan salah satu penyebab angka perolehan devisa dari perdagangan ekspor kerajinan alat musik tradisional meningkat, kata laporan yang dikutif dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, Rabu.

Realisasi ekspor alat musik tradisional daerah ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari 15.518 dolar Januasri-Juni 2005 menjadi 221.122 dolar periode sama 2006, atau mengalami peningkatan hingga 1.324 persen.

Perdagangan alat musik tradisonal, termasuk perangkat gambelan dan pakaian berbagai jenis tarian Bali banyak diterbangkan ke mancanegara sehingga devisa dikumpulkan bertambah terus, sebab kesenian Bali berkembang di luar negeri.

Pesta Kesenian Bali (PKB) perhelatan para seniman daerah itu yang berlangsung setiap tahun sejak 28 tahun silam memberikan dampak positif terhadap perajin gambelan tradisional yang banyak memasuki pasaran ekspor.

Sebagaimana wisatawan asing yang datang ke PKB, dapat menyaksikan atraksi kesenian, pameran aneka kerajinan termasuk alat musik tradisional, tentu diantara mereka ada berminat memiliki alat kesenian Bali sekaligus membelinya.

Tidak itu saja, pada PKB tahun ini banyak seniman mancanegara yang khusus terbang ke Bali untuk ikut ambil bagian dalam arena budaya itu, seperti kelompok kesenian dari India, Amerika Serikat, Jepang dan sebagainya.

Kegiatan PKB memberikan andil besar bagi perajin dalam menciptakan mata dagangan bernilai seni termasuk alat-alat musik tradisional yang banyak diminati masyarakat Internasional terutama bagi mereka yang pernah ke PKB.

Banyak turis yang datang sendiri atau berkelompok membeli alat musik tradisional Bali bahkan ada diantara mereka langsung memesan dalam jumlah banyak, tutur Wayan Suantara, perajin bambu dari Kabupaten Gianyar.

Wisatawan mancanegara yang masih tertarik melakukan perjalanan wisata ke pusat-pusat kerajinan, ada memesan alat musik tradisional Bali yang dibuat dari bahan baku bambu seperti gambelan arja, gambelan joged bumbung dan sebagainya.

Turis yang berlibur ke Bali selama ini, disamping menikmati panorama keinahan alam juga menyaksikan berbagai jenis kesenian yang berkembanag secara lestari di daerah ini.

rit

kacapi suling

Kacapi Suling merupakan perangkat waditra Sunda yang terdapat hampir di setiap daerah di Tatar Sunda. Waditranya terdiri dari Kacapi dan Suling. Kacapinya terdiri dari Kacapi Indung atau Kacapi Parahu atau Kacapi Gelung.

Selain disajikan secara instrumentalia, Kacapi Suling juga dapat digunakan untuk mengiringi Juru Sekar yang melantunkan lagu secara Anggana Sekar atau Rampak Sekar. Lagu yang di sajikannya di antaranya : Sinom Degung, Kaleon, Talutur dan lain sebagainya.

Laras yang di pergunakannya adalah laras Salendro, Pelog atau Sorog. Berbeda dengan sebutan Kacapi Suling atau Kacapian bila menggunakan Kacapi Siter. Sudah lazim selain Kacapi Siter dan Suling di tambah pula 1 (sate) set Kendang dan 1 (satu) set Goong. Laras yang di pergunakannya sama seperti laras yang biasa di pergunakan pertunjukan Kacapi Suling yang mempergunakan Kacapi Parahu yaitu" laras Salendro, Pelog, Sorog. Kecapi Suling yang mempergunakan Kecapi Siter, selain menyajikan instrumentalia juga di pergunakan untuk mengiringi nyanyian (kawih) baik secara Anggana Sekar maupun secara Rampak Sekar.

Lagu-lagu yang disajikan secara Anggana Sekar yaitu seperti : Malati di Gunung Guntur, Sagagang Kembang Ros dan lain sebagainya. Sedangkan untuk Rampak Sekar di antaranya Seuneu Bandung, Lemah Cai dan lain sebagainya.

Dalam perkembangannya baik Kacapi Suling yang menggunakan Kacapi Parahu maupun Kacapi Sitter, sexing di pergunakan untuk mengiringi Narasi Sunda dalam acara Ngaras dan Siraman Panganten Sunda, Siraman Budak Sunatan, Siraman Tingkeban. Selain instrumentalia disajikan pula lagu-lagu yang rumpakanya disesuaikan dengan kebutuhan acara yang akan di laksanakan. Lagu yang disajikan diambil dari lagu-lagu Tembang Sunda

Seperti diantaranya Candrawulan, Jemplang Karang, Kapati-pati atau Kaleon dan lain sebagainya. Ada pula yang mengambil lagu-lagu kawih atau lagu Panambih pada Tembang Sunda seperti di antaranya Senggot Pangemat, Pupunden Ati dan lain sebagainya.

Disamping perangkat Kecapi dan Suling ada pula perangkat Kecapi Biola dan Kecapi Rebab yang membawakan lagu-lagu yang sama. Dalam penyajiannya, Kecapi memainkan bagian kerangka iramanya sedangkan bagian lagunya di mainkan oleh Suling, Biola atau Rebab. Adapun tangga nada atau laras yang dalam Karawitan Sunda di sebut dengan Surupan, ada pula yang di sebut dengan Salendro, Pelog dan Sorog.

Kacapi Suling kini banyak di gemari para Kawula Muda, baik di pedesaan mau pun di perkotaan. Karena untuk mempelajarinya bisa meniru dari kaset rekaman Kacapi Suling yang banyak beredar di masyarakat.

Khusus untuk alat kecapinya, saat ini sering digunakan oleh beberapa group seni lawak sebagai pengiring. Seperti halnya yang sering dilihat, pada pertunjukan Mang Ukok. Kecapi menjadi pelengkap utama yang lantunannya tidak saja mengiringi lagu-lagu Sunda, tapi juga lagu asing.


www.westjavatourism.com

rampak kendang

Rampak Kendang adalah salah satu kreasi musik tradional yang dimainkan bersama-sama oleh sekitar dua sampai puluhan pemain. Ditabuh secara bersamaan sesuai musik yang dilantunkan. Tabuhannya memiliki efek suara yang keras sehingga menimbulkan perhatian para penonton.

Dalam Rampak Kendang, instrumennya tidak hanya kendang saja, tapi dapat divariasikan dengan alat-alat lainnya, seperti : alat gamelan, Rebab, gitar, dlsb.

Dalam memainkannya, dapat berdiri sendiri, artinya dari rampak kendang itulah membentuk lantunan lagu sendiri, atau sebagai pengiring dari suatu tari Jaipongan.

Dalam seni pertunjukan, Seni Rampak Kendang telah diterima sebagai salah satu seni kreasi dan telah dipertunjukan pada acara-acara resmi, baik dilingkup Pemerintahan, lingkup swasta maupun masyarakat umum.

jabarprov